BAHASA MARIND DALAM KESEHARIAN MAHASISWA DI MERAUKE
DOI:
https://doi.org/10.51817/kimli.vi.30Keywords:
Marind, Malind, Kesetiaan Bahasa, Sikap Bahasa, Sosiolinguistik, MeraukeAbstract
Keberagaman suku bangsa di Indonesia sudah bukan menjadi rahasia lagi. Adat, Budaya, maupun produk-produk turunannya pun sangat beragam. Wilayah yang luas, faktor migrasi, perkawinan, maupun akulturasi budaya menjadi beberapa faktor yang memunculkan keberagamannya. Terdapat kurang lebih 1340 suku di Indonesia (BPS 2010), salah satu suku tersebut adalah suku Marind atau sering disebut juga Malind. Suku ini mendiami wilayah paling timur di Indonesia yaitu Merauke. Perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial mendorong masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Tidak terkecuali dalam bidang bahasa. Penggunaan bahasa Indonesia atau bahkan bahasa asing sudah menjadi konsumsi harian. Hal tersebut mengakibatkan semakin jarang penutur bahasa daerah menggunakan bahasa mereka sendiri. Hal tersebut juga terjadi pada masyarakat Marind (Malind), terutama generasi muda. Berangkat dari fenomena tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan bahasa Marind dalam keseharian sehingga dapat diperoleh kesimpulan terkait tingkat kesetiaan bahasa generasi muda suku Marind terhadap bahasa daerahnya, dalam hal ini mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan kuesioner dengan bentuk pertanyaan tertutup untuk menjaring data penggunaan bahasa Marind dan pertanyaan terbuka untuk menjaring data terkait faktor yang mempengaruhinya. Informan penelitian ini adalah mahasiswa suku Marind di Universitas Musamus Merauke. Sampel ditentukan dengan metode simple random sampling. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa generasi muda suku Marind sudah jarang menggunakan bahasa Marind, mereka lebih sering menggunakan Bahasa Indonesia lebih mudah diucapkan, lebih mudah dipahami, lebih sopan, lebih mudah dimengerti, lebih nyaman untuk digunakan, serta lebih dapat menunjukkan rasa penghormatan terhadap lawan bicara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.