PRAKTIK GREENWASHING IKLAN AMDK DI INDONESIA
Keywords:
air mineral, produk AMDK, Iklan, greenwashing, metaforaAbstract
Perkembangan industri semakin membuka mata konsumen dalam memilih produk yang mengandung kepedulian lingkungan berkelanjutan. Produk air mineral dalam kemasan (AMDK) tampak berlomba-lomba menggunakan slogan iklan ramah lingkungan. Alhasil promosi produk AMDK manipulatif dan mengarah pada praktik greenwashing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perusahaan air minum dalam kemasan di Indonesia mengemas isu ramah lingkungan yang dilihat dari sudut pandang narasi iklan. Data diambil dari lima merek air minum dalam kemasan dengan nominasi Top Brand Award 2024. Metode kualitatif digunakan untuk menganalisis data dan mendeskripsikan data slogan iklan. Kerangka teoretis metafora Lakoff & Johnson (1980) digunakan untuk merekonstruksi unsur-unsur bahasa iklan AMDK ramah lingkungan. Penelitian ini mengemukakan fakta bahwa satuan kebahasaan dalam iklan AMDK berupa alam, alami, murni, kemurnian, mineral, gunung-gunung, pegunungan, pelindung, terlindungi mengarah pada aspek-aspek makna lingkungan. Namun, pemanfaatan satuan kebahasaan tersebut tidak sejalan dengan konteks fenomena produksi AMDK. Penelusuran konteks melalui aspek pemberitaan media, green label, dan sustainability report perusahaan menunjukkan sebaliknya, yakni ketidakpedulian lingkungan secara berkelanjutan. Bahasa iklan yang blurring makna tampak semakin mendukung pola greenwashing dalam kompetisi industri produk AMDK.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhimatul Khoiriyah, Harum Munazharoh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.