TINJAUAN LINGUISTIK LANSKAP TERHADAP PENGGUNAAN BLENDING PADA RUANG PUBLIK: KASUS POSTER KEGIATAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI KOTA MAKASSAR
Keywords:
Linguistik Lanskap, Blending, Ruang Publik, Poster Kegiatan MahasiswaAbstract
Lebih dari dua dekade terakhir penggunaan singkatan, akronim, dan blending cenderung meningkat, bahkan menjadi trend dalam berbahasa. Penggunanya tidak terbatas pada kelompok umur atau profesi tertentu Penggunaannya bukan saja dalam situasi informal, melainkan juga dalam situasi dan forum resmi pun sudah sering kita mendengar dan membacanya. Untuk kedua istilah yang pertama (singkatan dan akronim) sudah sering diteliti dan dibahas oleh mahasiswa di level sarjana dan juga pascasarjana untuk keperluan penyelesaian studi (skripsi dan tesis). Namun, untuk istilah blending tampaknya masih minim diperhatikan. Sejauh pengamatan kami, penggunaan blending di ruang publik juga semakin marak, Penggunaannya mudah ditemukan di tempat-tempat umum. Fenomena ini akan dikaji dari sudut pandang linguistik lanskap (LL) yang merupakan gabungan pendekatan berbagai bidang linguistik seperti sosiolinguistik, antropolinguistik, psikolinguistik dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan mengungkap fenomena penggunaan blending, khususnya pada poster kegiatan mahasiswa di Kota Makassar dari perspektif LL. Secara khusus, kajian ini bertujuan mengungkap bagaimana fungsi informasi dan fungsi simbolik serta bagaimana konfigurasi penataan grafis dan simbolnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan mengambil semua poster kegiatan mahasiswa yang memuat blending ditemukan di sejumlah perguruan tinggi di Kota Makassar. Metode pengumpulan datanya adalah survei, dokumentasi, tangkapan layar (screenshoot), pencatatan, dan penabulasian. Penganalisisan data dilakukansecara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi fungsi informasi, blending-blending yang digunakan dalam poster kegiatan mahasiswa tersebut beragam seperti pemberitahuan, pengumuman, ajakan, himbauan, dan undangan. Sementara fungsi simboliknya dapat berupa komunikasi nonverbal, interaksional, kerja sama, dan kompetitif. Selanjutnya, berkenaan dengan konfigurasi penataan grafis dan simbolnya juga memperlihatkan keberagaman model seperti adanya penonjolan simbol-simbol tertentu seperti logo organisasi dan perkumpulan, nama blendingnya, serta penataan warna.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ikhwan M. Said, Muh. Alief Muh. Alief

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.