FILM ANIMASI UPIN-IPIN: DAMPAK TERHADAP CARA BERBAHASA ANAK

Authors

  • I Ketut Suar Adnyana Universitas Dwijendra

Keywords:

Upin-Ipin, cara berbahasa, kosa-kata, frase, struktur kalimat, logat bicara

Abstract

Kajian ini merupakan kajian deskripitif kualitatif. Fokus kajian adalah dampak film animasi Upin Ipin terhadap cara berbahasa anak (siswa). Sumber data adalah anak anak/siswa TK dan SD yang suka menonton film animasi Upin dan Ipin (dengan rentang umur 5-12 tahun) yang secara rutin menonton film Upin dan Ipin. Sampel penelitian  sebanyak 30 anak/siswa TK dan SD. Penentuan sampel berdasarkan metode purposive sampling. Yang dijadikan sampel adalah anak/siswa yang gaya bicaranya terdampak oleh film Upin dan Ipin. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Observasi dilakukan terhadap perilaku anak berbahasa di rumah dan di sekolah. Di samping menggunakan metode observasi, penggalian data juga dilakukan dengan wawacara. Wawancara dilakukan dengan guru TK dan SD yang berinteraksi langsung dengan anak yang cara berbahasanya terdampak oleh film Upin dan Ipin. Untuk memperkaya data, wawancara juga dilakukan pada orang tua anak. Data hasil observasi selanjutnya dikelompokkan menjadi1) kategori temuan kosa kata yang sering digunakan, frase, dan struktur kalimat, dan   gaya bicara (logat bicara), 2) frekuensi penggunaan  kosa kata bahasa Melayu pada film Upin dan Ipin , frekuensi penggunaan frase, dan struktur kalimat, dan   gaya bicara (logat bicara). Data hasil wawancara dianalisis untuk mentrianggulasi data hasil observasi dengan tujuan memvalidasi data hasil observasi. Hasil analisis data ditemukan sebanyak 67 % anak menggunakan kata betul-betul dalam berkomunikasi, 52 % menggunakan kata cikgu, 65% menggunakan kata sedapnye, 68% menggunakan kata saya suke, 69% menggunakan kata macem mane, 66 % menggunakan kata dua singgit-dua singgit serta 75% meniru gaya bicara film Upin dan Ipin. Dampat positif film Upin dan Ipin terhadap perkembangan bahasa anak adalah 1) dapat memperkaya kosa-kata 2) dapat meningkatkan keterampilan berbicara 3) dapat mengembangkan keterampilan menyimak, 4) meningkatkan pemahaman emosi dan ekspresi verbal, 5) menguatkan struktur kalimat, 6) dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak dalam berbahasa.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Suar Adnyana, I. K. . (2025). FILM ANIMASI UPIN-IPIN: DAMPAK TERHADAP CARA BERBAHASA ANAK. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, 2025. Retrieved from https://kimli.mlindonesia.org/index.php/kimli/article/view/155