ELEMEN KOGNITIF PADA WACANA STAND-UP COMEDY INDONESIA “AYAH IKHLAS VOLUME 2”

Authors

  • Asri Wijayanti Universitas Tidar
  • Endang Nurhayati Universitas Negeri Yogyakarta
  • Suhardi Suhardi Universitas Negeri Yogyakarta

Keywords:

analisis wacana kritis, elemen kognisi, humor, stand-up comedy Indonesia

Abstract

Stand-up comedy Indonesia (SUCI) menjadi genre humor yang popular saat ini. Jika di masa sebelumnya, masyarakat mengenal gaya humor slapstick yang mengandalkan tata panggung, rias, dan busana, saat ini bahasa menjadi kekuatan besar untuk berhumor melalui genre tersebut. SUCI berisi keresahan para komika yang diceritakan di atas panggung dengan bermonolog. Keresahan tersebut dipotret dari sudut pandang personal, tetapi mewakili semua orang. Oleh karena itu, sering kali ditemukan kritik sosial dibalik wacana SUCI. Di balik keresahan dan kritik sosial tersebut terdapat sudut pandang komika akan suatu persoalan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan elemen kognisi pada wacana SUCI untuk mengungkap hal yang ada di benak komika saat menuturkan keresahan dan kritik sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data berupa rekaman special show SUCI “Ayah Ikhlas Volume 2” yang dibawakan oleh Komika David Nurbiyanto berdurasi 120 menit. Persona David pada special show ini adalah seorang kepala rumah tangga yang harus menghadapi kemauan istri dan kebutuhan anaknya. Dengan menggunakan analisis wacana kritis (AWK) Van Dijck penulis akan menganalisis kognisi sosial komika David.

Hasil penelitian ini menunjukkan elemen kognisi pada beberapa skema. Skema menggambarkan cara seseorang menggunakan informasi yang tersimpan di dalam memorinya dan cara mengintegrasikannya dengan informasi baru. Pada skema person, Komika David memandang orang lain tidak adil terhadap dirinya karena menyamakan dia dengan aktor yang sudah terkenal lantaran sudah beberapa kali tampil di televisi, sedangkan skema diri komika David memandang orang lain memandang dirinya seorang aktor sukses karena juara satu kompetisi SUCI. Pada skema peran, komika David merasa lebih inferior daripada istrinya dalam rumah tangga karena tidak bisa mengendalikan kemauan istrinya untuk hidup mewah. Skema peristiwa dalam penceritaan special show ini dilakukan secara runtut mulai dari kehidupan David melepas kompetisi SUCI, persaingan sesama komika, sampai pada masalah rumah tangga yang berpusat pada perekonomian dan pengurusan anak

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Wijayanti, A. ., Nurhayati, E. ., & Suhardi, S. (2025). ELEMEN KOGNITIF PADA WACANA STAND-UP COMEDY INDONESIA “AYAH IKHLAS VOLUME 2” . Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, 2025. Retrieved from https://kimli.mlindonesia.org/index.php/kimli/article/view/140