“Byuh alah sampek koyok ngono kui….” TINDAK TUTUR EKSPRESIF GUS IQDAM DALAM INTERAKSI DENGAN JAMAAH MULTIKULTURAL MAJELIS TA’LIM SABILU TAUBAH

Authors

  • Agung Pramujiono Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Suhari Suhari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Mimas Ardhianti Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Syamsul Ghufron Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
  • Eva Imania Eliasa Universitas Negeri Yogyakarta
  • Dyah Listya Rahma Unzila Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Alifia Faizatuz Zahroh Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Michella Eliana Putri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
  • Halimahtus Sa'diyah Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Keywords:

tindak tutur ekspresif, fungsi tindak tutur ekspresif, interaksi Gus Iqdam, jamaah multikultural, Sabilu Taubah

Abstract

Dalam  berinteraksi dengan orang lain, seorang  penutur  tidak  bisa  dipisahkan dengan  aspek emotifnya sehingga memunculkan fenomena tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif memiliki fungsi mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi tuturan.  Gus Iqdam memiliki keunikan dalam melakukan tindak tutur ekspresif dalam berinteraksi dengan jamaahnya. Jamaah majelis ta’lim Sabilu Taubah memiliki latar belakang etnis, agama, dan budaya yang beragam yang berasal dari dalam dan luar negeri. Kegiatan pengajian yang dilaksanakan setiap Senin malam dan Kamis malam selalu dihadiri puluhan ribu jamaah. Fenomena ini sangat menarik dikaji khususnya yang terkait dengan tindak tutur ekspresif Gus Iqdam dalam berinteraksi dengan jamaahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur ekspresif dalam interaksi Gus Iqdam dengan jamaah multikultural Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan ancangan sosiopragmatik. Data penelitian berupa tuturan yang merepresentasikan tindak tutur ekspresif dalam interaksi Gus Iqdam dengan jemaah multikultural Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Sumber data penelitian ini adalah 20 video pengajian. Video yang  direkam langsung di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Karanggayam Srengat Blitar sebanyak 4 buah  dan yang diunduh dari unggahan di YouTube sebanyak 16 buah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif mengikuti model interaktif Miles dan Huberman (1992). Berdasarkan hasil analisis data ditemukan delapan fungsi tindak tutur ekspresif, yaitu (1) menyatakan rasa senang, (2) menyatakan rasa heran, (3) menyatakan rasa bangga, (4) menyatakan rasa syukur, (5) menyatakan rasa sedih, (6) menyatakan terima kasih, (7) menyatakan rasa marah, dan (8) meminta maaf. Kajian interaksi Gus Iqdam dengan majelis ta’lim multikultural Sabilu Taubah perlu dikaji dari aspek lain, misalnya dari tindak tutur direktif, kesantunan berbahasa, atau dari alih kode dan campur kode.

Downloads

Published

2025-10-30

How to Cite

Pramujiono, A. ., Suhari, S., Ardhianti, M. ., Ghufron, S. ., Eliasa, E. I. ., Rahma Unzila, D. L. ., Zahroh, A. F. ., Putri, M. E. ., & Sa’diyah , H. . (2025). “Byuh alah sampek koyok ngono kui….” TINDAK TUTUR EKSPRESIF GUS IQDAM DALAM INTERAKSI DENGAN JAMAAH MULTIKULTURAL MAJELIS TA’LIM SABILU TAUBAH. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, 2025. Retrieved from https://kimli.mlindonesia.org/index.php/kimli/article/view/137