“Byuh alah sampek koyok ngono kui….” TINDAK TUTUR EKSPRESIF GUS IQDAM DALAM INTERAKSI DENGAN JAMAAH MULTIKULTURAL MAJELIS TA’LIM SABILU TAUBAH
Keywords:
tindak tutur ekspresif, fungsi tindak tutur ekspresif, interaksi Gus Iqdam, jamaah multikultural, Sabilu TaubahAbstract
Dalam berinteraksi dengan orang lain, seorang penutur tidak bisa dipisahkan dengan aspek emotifnya sehingga memunculkan fenomena tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif memiliki fungsi mengungkapkan sikap psikologis penutur terhadap keadaan yang tersirat dalam ilokusi tuturan. Gus Iqdam memiliki keunikan dalam melakukan tindak tutur ekspresif dalam berinteraksi dengan jamaahnya. Jamaah majelis ta’lim Sabilu Taubah memiliki latar belakang etnis, agama, dan budaya yang beragam yang berasal dari dalam dan luar negeri. Kegiatan pengajian yang dilaksanakan setiap Senin malam dan Kamis malam selalu dihadiri puluhan ribu jamaah. Fenomena ini sangat menarik dikaji khususnya yang terkait dengan tindak tutur ekspresif Gus Iqdam dalam berinteraksi dengan jamaahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur ekspresif dalam interaksi Gus Iqdam dengan jamaah multikultural Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan ancangan sosiopragmatik. Data penelitian berupa tuturan yang merepresentasikan tindak tutur ekspresif dalam interaksi Gus Iqdam dengan jemaah multikultural Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Sumber data penelitian ini adalah 20 video pengajian. Video yang direkam langsung di Pondok Pesantren Mambaul Hikam 2 Karanggayam Srengat Blitar sebanyak 4 buah dan yang diunduh dari unggahan di YouTube sebanyak 16 buah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif mengikuti model interaktif Miles dan Huberman (1992). Berdasarkan hasil analisis data ditemukan delapan fungsi tindak tutur ekspresif, yaitu (1) menyatakan rasa senang, (2) menyatakan rasa heran, (3) menyatakan rasa bangga, (4) menyatakan rasa syukur, (5) menyatakan rasa sedih, (6) menyatakan terima kasih, (7) menyatakan rasa marah, dan (8) meminta maaf. Kajian interaksi Gus Iqdam dengan majelis ta’lim multikultural Sabilu Taubah perlu dikaji dari aspek lain, misalnya dari tindak tutur direktif, kesantunan berbahasa, atau dari alih kode dan campur kode.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Agung Pramujiono, Suhari Suhari, Mimas Ardhianti, Syamsul Ghufron, Eva Imania Eliasa, Dyah Listya Rahma Unzila, Alifia Faizatuz Zahroh, Michella Eliana Putri, Halimahtus Sa'diyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.