PERKEMBANGAN RAGAM BAHASA PROKEM BUGIS MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.51817/kimli.v2023i2023.94Keywords:
Bahasa daerah Bugis-Makassar, bahasa Prokem, pemertahanan bahasa daerahAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk menelaah perkembangan bahasa daerah Bugis-Makassar melalui ragam
bahasa Prokem dan menelusuri peran bahasa Prokem dalam pemertahanan bahasa daerah Bugis dan
Makassar. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
dengan tahap berikut 1) Tahap pengumpulan data, 2) Tahap analisis data, dan 3) Tahap penyajian
hasil analisis data. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu Media sosial Youtube (Film pendek dari
akun Timur Kota Official) dan akun intagram (Tumming-abu). Analisis data dalam penelitian ini
dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, dan memilih data penting. Dalam analisis data, peneliti menggunakan
model interactive model yang unsur-unsurnya meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data
(data display), dan coclutions drawing/verifiying. Penyajian hasil analisis data dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowhart, dan penjabaran teks yang bersifat
naratif. Tulisan ini menjabarkan sepuluh penggunaan bahasa Prokem Bugis dan Makassar yang terdiri
atas beberapa kategori, yaitu 1) matemija (kata), 2) pakintaki (kata), 3) santai mko kapaeng (frasa), 4)
kenaps ko (singkatan frasa),5) tawwa (kata),6) sessajaki (kata), 7) kampudes (akronim), 8) gammara
(kata), 9) apaji? (kata tanya), dan 10) epen kah? (kata tanya).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Andi Sukri Syamsuri, Eka Yulianti Bur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.