KOMPETENSI LINGUISTIK ANAK PENYANDANG AUTIS: KASUS PERBANDINGAN ANTARA FADHIL DAN RAFIQ

Authors

  • Muhammad Ali Imran Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muhammad Darwis Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Nurahamad Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Kamsinah Kamsinah Universitas Hasanuddin
  • Ainun Fatimah Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.51817/kimli.v2023i2023.104

Keywords:

penyandang autis,, kompetensi linguistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kompetensi linguistik anak penyandang autisme dari
aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis, dan (2) menunjukkan pola-pola pergeseran bunyi yang
berlaku dalam penggunaan bahasa anak-anak penyandang autis. Penelitian ini merupakan penelitian
kasus. Data diambil dari dua anak penyandang autis dengan dua kasus berbeda, yaitu Rafiq dan
Fadhil. Anak yang pertama merupakan penyandang autis tingkat atas yang diketahui memiliki
kecakapan yang menghampiri batas normal. Anak yang kedua merupakan penyandang autism tingkat
bawah yang diketahui memiliki keterbatasan segala aspek psikologis yakni motorik, kognitif, dan
psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan siginifikan antara kedua anak.
Pada kasus Rafiq ditemukan adanya kecenderungan kecakapan dalam memfungsikan kemampuan alat
artikulatoris dengan baik. Ia mampu melafalkan kata dengan baik dan benar, mulai kata yang bersilabi
satu hingga kata yang bersilabi empat. Satu-satunya kesulitan pelafalan yang ditemukan pada anak ini
ialah pada kata yang berfonem /r/. Dalam hal ini, fonem /r/ tergeser menjadi [w]. Selain itu, pada
kasus Rafiq ditemukan pula adanya kecenderungan kemampuan berkomunikasi yang sangat baik. Ia
mampu menghasilkan kalimat-kalimat mayor yang berstruktur lengkap dan dengan ini bisa
mengekspresikan diri melalui kalimat berita dan berinteraksi dengan orang lain melalui penggunaan
kalimat tanya dan kalimat berita. Pada pihak lain, pada Fadhil dijumpai keterbatasan kemampuan
memfungsikan alat artikulatoris dan kemampuan kognitif, sehingga anak ini sangat sulit melafalkan
kata dengan sempurna. Hanya kata bersilabi tunggal yang dapat dilafalkan dengan cukup baik. Setiap
kata yang bersilabi lebih dari satu hanya dapat diparsprototokan dengan silabi akhir. Pada anak ini
ditemukan sebelas pola pergeseran bunyi. Selain itu, Fadhil hanya mampu menghasilkan kalimat
minor yang terdiri atas satu silabi untuk mengekspresikan diri melalui kalimat berita dan melalui
kalimat perintah untuk memengaruhi orang lain. Kalimat tanya tidak dapat digunakan oleh Fadhil.

Published

2023-12-22

How to Cite

Ali Imran, M., Darwis, M., Nurahamad, M., Kamsinah, K., & Fatimah, A. (2023). KOMPETENSI LINGUISTIK ANAK PENYANDANG AUTIS: KASUS PERBANDINGAN ANTARA FADHIL DAN RAFIQ. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, 2023, 111–123. https://doi.org/10.51817/kimli.v2023i2023.104