INTERFERENSI BAHASA INDONESIA ANAK DALAM KELUARGA PERKAWINAN JAWA-MADURA
DOI:
https://doi.org/10.51817/kimli.v2023i2023.100Keywords:
interferensi, anak dwibahasawan alamiahAbstract
Pada hakikatnya semua manusia hidup dalam situasi kedwibahasaan. Sejak lahir mereka memperoleh
bahasa dari orang-orang di sekitarnya, terutama dalam lingkungan keluarga. Begitu pula yang terjadi
dalam lingkungan keluarga perkawinan beda suku seperti Jawa-Madura. Seorang anak yang berada
dalam lingkungan keluarga seperti ini disebut dengan dwibahasawan alamiah. Dalam situasi seperti
ini besar kemungkinan terjadinya interferensi penggunaan bahasanya pada semua tataran (fonologi,
morfologi, sintaksis dan leksikal/semantik). Penelitian ini bertujuan mengkaji interferensi yang terjadi
dalam penggunaan bahasa Indonesia anak usia 6-12 tahun di lingkungan keluarga perkawinan Jawa-
Madura yang berdomisili di Madura, yang meliputi (a). jenis interferensi, dan (b). faktor penyebab
terjadinya interferensi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik
simak dan cakap serta teknik lanjutan rekam catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
interferensi yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 33 data, yang terdiri dari interferensi
leksikal sebanyak 18 data, morfologis 8 data, semantis 5 data , sintaksis 1 data dan fonologis 1 data.
Sedangkan faktor penyebab terjadinya interferensi meliputi adanya kontak bahasa dengan keluarga,
model berkomunikasi orang tua, kurangnya kompetensi bahasa dan pengaruh situasi penuturan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Iswah Adriana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.